Pengertian Cerdas Menurut Sistem Informasi
JURNAL
DEFINISI CERDAS
MENURUT SISTEM INFORMASI
NAMA : Aditya Putra
Jana Kusuma
NPM : 10115197
KELAS : 3KA13
NAMA DOSEN : EEL
SUSILOWATI,SKOM,MM
UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
PTA 2017/2018
INTEGRASI,
PENGARUH DAN MASA DEPAN SISTEM CERDAS DALAM SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN
ABSTRAK
Membangun
Sistem Pendukung Manajemen adalah tahap pertama untuk mendukung pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah. Yang lebih penting lagi, sistem ini harus
diperkenalkan ke dalam organisasi dan harus digunakan sesuai dengan tujuan
organisasi. Dengan begitu, integrasi sistem berbasis komputer berarti bagian
utama dari sistem yang berfungsi sebagai satu kesatuan terpadu dan dapat
dilakukan pada tingkat pengembangan atau penerapan tingkat sistem. Umpan balik
dari permasalahan ini diterapkan pengolahan data, pengetahuan dan model
pengambilan keputusan dalam meningkatkan penggunaan hari ini dan masa depan.
1. PENDAHULUAN
Menambahkan kecerdasan pada proses pemodelan
(membangun model atau menggunakan model yang sudah ada) dan pada manajemennya
memberi banyak arti, karena beberapa tugas yang terlibat (misalnya, pemodelan
dan pemilihan model) membutuhkan sejumlah keahlian. Topik pemodelan cerdas dan
manajemen model cerdas menarik perhatian yang sangat besar dari kaum akademik
yang dimulai pada era tahun 1990-an. Walau dalam implementasinya, integrasi
tersebut cukup sulit dan lambat, misalnya Web Services, dapat memecahkan banyak
masalah integrasi ditinjau dari studi detail mengenai lingkungan pemodelan
berbasis komputer oleh pembuat model (analis) dan pengguna model (pengambil
keputusan). Sebagian besar integrasi sistem pendukung manajemen saat ini
dilakukan berbasis Web dan melibatkan sistem perusahaan, seperti Enterprise
Management System, data warehouse, dan sistem cerdas. Salah satu perangkat
lunak yang disediakan antara lain adalah Oracle, yang memasukkan optimalisasi
sistem pendukung manajemen untuk penjadwalan dan alokasi sumber daya.
Sistem
pendukung manajemen adalah bagian penting dalam revolusi informasi, web dan
pengetahuan yang menjelma menjadi sebuah transformasi budaya yang disadari oleh
banyak pihak dalam manajemen. Yang menjadi bagian dari transformasi cepat ini
adalah masalah manajerial dan sosial : pengaruh pada struktur organisasional,
daya tahan terhadap perubahan, tingkat pengangguran yang bertambah dengan
cepat. Memisahkan Sistem Pendukung Manajemen dari sistem komputerisasi adalah
tugas yang sulit, terutama karena tren integrasi pada sistem informasi lainnya
yang berbasis komputer. Mengapa perlunya melakukan integrasi dalam perangkat
lunak sistem pendukung manajemen :
(1) untuk meningkatkan kemampuan aplikasi dari sistem
pendukung manajemen, dalam hal ini piranti saling melengkapi.
(2) meningkatkan kemampuan aplikasi nonsistem pendukung
manajemen, misalnya piranti
sistem cerdas ditambahkan dalam sistem analisa.
(3) peningkatan kemampuan sistem cerdas, dalam
hal ini adalah meningkatkan akuisisi pada sistem cerdas.
Sistem
Pendukung Manajemen dapat memberikan implikasi mikro dan makro, mempengaruhi
sebagian individu dan pekerjaan, struktur kerja departemen dan unit dalam suatu
organisasi.
2.
PEMBAHASAN
2.1. Integrasi Sistem Cerdas Dalam Sistem Pendukung Manajemen
Integrasi
merupakan penyatuan bagianbagian dari sebuah sistem untuk tujuan tertentu.
Integrasi dapat dilihat dari dua aspek, yaitu fungsional dan fisik.
Integrasi fungsional mengimplikasikan
bahwa aplikasi-aplikasi yang berbeda disediakan sebagai sistem tunggal. Sebagai
contoh, bekerja dengan electronic mail, menggunakan spreadsheet, berkomunikasi
dengan database eksternal, membuat representasi grafis dan menyimpan serta
memanipulasi data, semuanya dapat dilakukan pada workstation yang sama.
Integrasi Fisik mengacu pada pemaketan
perangkat keras, perangkat lunak dan fitur komunikasi untuk mencapai integrasi
fungsional. Adapun tiga tujuan utama integrasi perangkat lunak sistem pendukung
manajemen :
·
Meningkatkan kemampuan aplikasi
sistem pendukung manajemen Dalam hal ini peranti tersebut saling melengkapi.
Setiap piranti menjalankan subtugas, misalnya sistem pendukung keputusan dapat
digunakan untuk rekomendasi rencana alokasi sumber daya. Sehingga diharapkan
untuk dapat diintegrasikan pada beberapa aplikasi sistem pendukung manajemen
lainnya.
·
Meningkatkan kemampuan aplikasi non
sistem pendukung manajemen Misalnya piranti kecerdasan bisnis ditambahkan ke
sistem Enterprise Resources Planning (ERP) untuk menyediakan kemampuan
analitik. Demikian juga, sistem cerdas ditambahkan dalam sebuah sistem
forecasting atau sistem pelelangan elektronik.
·
Peningkatan dengan piranti cerdas Disini
tujuan integrasi adalah untuk meningkatkan piranti lain. Pada level tertentu,
alasan utama mengintegrasikan sistem pendukung keputusan dan sistem cerdas
adalah manfaat dari masingmasing terknologi tersebut disediakan untuk yang
lain. Berikut ilustrasi dari integrasi Sistem Cerdas ke semua komponen sistem
pendukung manajemen
Penjelasan dari ilustrasi Gambar 1 :
Sistem pakar dapat diintegrasikan ke dalam
setiap atau semua komponen sistem pendukung manajemen. Seperti nampak dalam
ilustrasi tersebut, ada lima sistem pakar :
· ES 1 : Komponen cerdas database
· ES 2 : Sistem Cerdas untuk basis model dan manajemennya
· ES 3 : Sistem untuk memperbaiki antarmuka pengguna
· ES 4 : Konsultan untuk pembuat sistem pendukung manajemen.
· ES 5: Konsultas untuk pengguna. Pengguna
sistem pendukung manajemen membutuhkan saran pakar untuk persoalan yang
kompleks, seperti sifat masalah, kondisi lingkungan atau masalah implementasi.
2.2. Contoh
Implementasi Sistem Cerdas Dalam Sistem Pendukung Manajemen
Salah
satu contoh implementasi sistem cerdas dalam sistem pendukung manajemen adalah
sistem untuk mendukung pelayanan kesehatan
bagi para orang lanjut usia (lansia) yang menghuni panti perawatan
lansia. Sebuah sistem yang terkomputerisasi akan meminnta inputan kepada
perawat mengenai kondisi dari pasien-pasien secara umum maupun khusus. Hasil
dari inputan tersebut, adalah keputusan menentukan pengawasan dan perawatan
seperti apa yang dibutuhkan oleh masing-masing pasien.
Hasil
yang dikumpulkan oleh perangkat pengawas diinterpretasikan oleh sistem cerdas
sehingga memungkinkan staff untuk menentukan :
·
Lokasi pasien; mengindikasikan
apakah penghuni berada dalam area fasilitas yang sesuai
·
Penurunan berat badan;
mengindikasikan kondisi-kondisi seperti gagal jantung
·
Kegelisahan dimalam hari;
mengindikasikan kondisi seperti obat penghilang rasa sakit yang tidak cukup
·
Frekuensi ke kamar mandi;
mengindikasikan persoalan medis seperti infeksi
· Lamanya pasien meninggalkan tempat
tidur; mengindikasikan bahwa pasien mungkin jatuh atau melemah kondisinya
2.3.
Pengaruh Integrasi Sistem Cerdas Dalam Sistem Pendukung Manajemen
Beberapa
pengaruh integrasi sistem cerdas dalam sistem pendukung manajemen adalah
sebagai berikut :
·
Sistem cerdas akan berpengaruh pada
efisiensi biaya personalia, karena pekerjaan “berpikir” yang seharusnya dikerjakan
oleh manusia akan dikerjakan oleh sistem
·
Kemudahan dalam mendapatkan
keputusan melalui sebuah sistem yang terkomputerisasi akan mengubah pola hidup
dan bekerja, yaitu beralih ke komunitas virtual
·
Sistem cerdas yang diaplikasikan
dalam berbagai kebutuhan pekerjaan akan mengurangi atau bahkan mengeliminasi
kebutuhan kehadiran manusia. Hal ini dapat menghindarkan manusia dari lingkungan
berbahaya atau tidak nyaman.
·
Dengan adanya penerapan teknologi
yang canggih, akan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen kepada
perusahaan terkait.
·
Jika tidak dikelola dengan baik dan
diberika n batasan-batasan penggunaannya, makan akan muncul fenomena
“menyalahkan komputer” demi menutupi kesalahan atau kekeliruan manusia. Untuk
membenarkan tindakan yang seharusnya tidak benar.
2.4. Masa Depan Sistem Pendukung Manajemen
Ada
banyak pertanyaan yang muncul dalam kajian ini (1) apakah sistem cerdas telah
matang dan sistem tersebut bisa dikatakan sebagai mainstream bidang teknologi
informasi? (2) apakah sistem cerdas tersebut masih berkembang? Ada beberapa
pandangan yang akan menjawab bagaimana masa depan sistem pendukung manajemen
:
·
Sistem pendukung manajemen menjadi
teknologi berbasis web, dimana dilihat dari peningkatan penggunaan Web sebagai
sarana pengembangan strategi pemasaran.
·
Sistem cerdas yang diintegrasikan
dengan sistem analitikal berbasis Web.
·
Munculnya sistem cerdas jaringan
syaraf dan fuzzy logic
·
Teknologi dukungan keputusan
frontline yang sebagian besar mendukung manajemen hubungan pelanggan dengan
organisasi.
Berkut ilustrasi dar Sistem Pendukung Manajemen yang
terintegrasi secara global.
3.KESIMPULAN
Sistem
pendukung manajemen memiliki pengaruh yang luas terhadap organisasi dan masyarakat.
Pengaruh ini dimulai dari penyediaan akses informasi cepat sampai (komunikasi instan) di seluruh dunia, sampai sistem cerdas
tiruan untuk menggantikan usaha manusia. Oleh karena itu, manajer perlu merencanakan
sistem pendukung manajemen dimasa mendatang.
DAFTAR
PUSTAKA
Turban, E., et al. (2001). Information Technology for
Management, 2nd rev. ed. New York: John Willey.
Turban, E., et al. (2009). Decision Support Systems and
Intelligent Systems, 7th rev. ed. Yogyakarta: Andi.
__________. (2006).
Sistem Informasi Dalam Berbagai Perspektif, 1st ed. Informatika Bandung.
Lauden, Lauden.
(2006). Sistem Informasi Manajemen : Mengelola Perusahaan Digital, 8th rev. ed.
Yogyakarta: Andi
Komentar
Posting Komentar